Pengembangan Learning Trajectory Pendidikan
Dasar, 1 April 2015
Oleh: Dian Ikawati Rahayuningtyas
NIM. 14712251006
Prodi Pendidikan Dasar KOnsentrasi Praktisi (Guru Kelas)
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Marsigit, M. A.
Ada
2 hal yang berkaitan dengan Bahasa yaitu sintaks dan sematik. Sintak merupakan
wadah/ kerangka seperti pikiran, logika, dan lain-lain sedangkan sematik
merupakan isinya yaitu makna yang ada di dalamnya yang peru untuk kita mengerti
dan pahami. Sematik adanya di bumi dan
sintaks adanya di langit (yang terlihat). Selanjutnya sebenar-benarnya yang ada
dalam diri manusia yaitu amal, perbuatan, pikiran, dan semua yang terlihat sama
dengan wadahnya namun isinya sangat berbeda. Seperti misalnya kita tidak boleh
berpura-pura untuk baik kepada orang lain, namun sebenarnya kalau di belakang
dia kita membicarakan kejelekannya.
Pada
kuliah Learning Trajectory Pendidikan
Dasar, Prof. Marsigit selalu memberikan pengantar terlebih dahulu kepada
mahasiswanya, tidak langsung menuju ke ilmu pengetahuannya. Beliau menjelaskan
bahwa perlunya pengantar diberikan adalah untuk mempermudah belajar mahasiswa.
Pengantar yang diberikan oleh Prof. Marsigit pada kuliah hari ini adalah
pikiran mahasiswa bisa sebaiknya terbelah-belah yang tadinya keras (batu)
kemudian pecah lagi menjadi kerikil, dari kerikil pecah lagi mejadi pasir
sampai pada akhirya menjadi debu. Oleh karena itu selama kita hidup kita harus
selalu belajar. Manusia yang behenti belajar merupakan mitos dan manusia yang
sombong. Dimana sombong merupakan sifat tercela yang tidak dianjurkan oleh
Allah swt. Karena dapat mrugikan diri sendiri maupun orang lain yang berada di
sekitar. Manusia yang seperti itu biasanya banyak bicara tetapi tidak mau
mendengarkan orang lain.
Prof.
Marsigit sebagai dosen juga bertugas sebagai fasilitator untuk para
mahasiswanya begitu pun juga guru harus dapat menjadi fasilitator untuk para
siswanya sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Seorang guru yang bertugas sebagai fasilitator
juga mempunyai dasar yaitu dari teori Vygotsky yang menampilkan ZPD (Zone of Proximal Development). Sedangkan
ZPD dalam teori yang disebutkan oleh Ki Hajar Dewantara sama dengan Ing Madya
Mangun Karsa. Guru harus dapat mengetahui dan memahami karakteristik setiap
siswanya agar dapat memenuhi kebutuhan siswa. Oleh karena itu guru juga tidak
ada salahnya untuk belajar tentang teori-teori belajar karena dengan belajar
teori belajar dapat membantu guru dalam pelaksanaan belajar mengajar di dalam
kelas. Selain it
u,
berkaitan dengan referensi yang disajikan antara yang satu dengan lainnya
saling berhubungan. Mialnya saja Problem Based Learing berkaitan dengan kontruktivisme.
Oleh karena itu, referensi yang ditampilkan dapat sebagai dasar tugas yang
harus dibaca dan dipahami dengan baik agar konsepnya dapat tersampaikan kepada
orag lain dengan baik pula.
Dalam
perkuliahan Learning Trajectory Prof.
Marsigit meberikan tugas kepada mahasiswanya. Hal itu merupakan sintaks (wadah)
dan aktivitas di dalamya seperti membuat refleksi, komentar blog, dan lain-lain
merupakan sematiknya. Tuhuan tugas itu diberikan adalah agar para mahsiswa
dapat belajar mengenai teori-teori belajar yang nantinya dapat diterapkan
apabila menjadi seorang guru atau dosen di masa yang akan datang. Beliau selalu
mengatakan bahwa sebagai manusia harus selalu belajar, belajar, dan belajar.
Belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah guru tidak boleh
menjadikan siswa sebagai subjek saja, namun guru harus dapat membantu siswa
untuk dapat menemukan konsep-konsep yang dibangunnya sendiri. Apabila
diibaratkan seperti menggenggam bola. Biarkan bola itu berada dalam genggaman
siswa dan biarkan siswa untuk mengekspresikannya sesuai dengan kondisi
siswanya, biarkan mereka untuk berkreasi dan janganlah halangi mereka untuk
selalu berkreasi. Bola itu sebagai merupakan fasilitas yang diberikan oleh guru
dan siswa diminta untuk memanfaatkannya ssuai engan kebutuhannnya.
Belajar
harus dilakukan secara continue atau
berkelanjutan agar lebih terasa manfaatnya. Di antara shalah subuh dan dhuhur
manusia harus selalu berdoa, paling tidak berdzikir kepada Allah, jangan sampai
berhenti berdoa. Begitu juga dalam belajar, janganlah kamu berhenti belajar
karena itu akan membuat para syaitan agan berbahagian karena berhasil menggoda
dan mengganggu kita. Kita sudah berusaha dan berdoa sesuai dengan kemampuan yang
kita miliki, namun segala sesuatu yang terjadi merupakan atas izin/ kehendak
Allah swt. Semua yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik pula di mata
Allah swt. Allah swt lenih mengetahui apa yang kita butuhkan dari pada apa yang
kita minta. Sebagai calon pendidik, kita harus dapat berusaha untuk menjadikan
kondisi kelas sebagai tamaan buat siswa-siswa kita kelak, si mana siswa dan
siswi kia kelak akan sellu betah apabila berada dekat dengan kita. Janganlah
membuat kelas mejadi penjara bagi mereka, karena akan sangat membuat guru
ataupun siswanya menjadi kurang bersemangat. Untuk mewujudkan itu semua,
kembali lagi kepada gurunya masing-masing. Guru harus selalu beroikir kreatif
dan inovativ demi kemajuan dan perkembangan dan kemanjuan pendidikan di Indonesia.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar